Senin, 24 Desember 2012

Melihat Sejarah Jepang


 Jepang merupakan salah satu Negara maju yang terletak di Asia Timur, yang sangat dikenal dengan budaya dan makanannya. Dari ukuran wilayah geografisnya jepang memiliki luas Negara + 378.000 km2. Dan mulai membangun pemerintahan ketika pada tahun 1603 dimana soerang tokoh bernama  Ieyasu yang telah berhasil menyatukan seluruh Jepang, membangun Kekaisaran Edo yang sekarang kita kenal dengan Tokyo. Sebagai Negara yang kuat Jepang juga sempat bersengketa dengan China serta menjajah beberapa Negara di kawasan Asia seperti Korea Selatan pada tahun 1910-1945 dan Indonesia 1942-1945.

            Kehidupan produktifitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jepang dikenal sangat tinggi, dan etos kerja mereka sangat dipuji didunia luar. Bahkan di Jepang budaya sangat dijunjung tinggi, sehingga di Jepang juga masih mempertahankan Kekaisaran sebagai simbol persatuan. Dan seiring perputaran waktu dan sejarah, sebagaimana sebuah pepatah “hidup selaksa perputaran roda” yang dimana tidak selamanya semua berada di atas. Begitu pula Jepang juga pernah merasakan keruntuhan yang dahsyat ditahun 1945 pada saat Perang Dunia ke-II. Disaat salah satu kota penting di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom Atom oleh pihak Amerika Serikat pada waktu itu. Dan yang terjadi saat itu Jepang lumpuh total sehingga membuat Jepang harus menyerah tanpa syarat pada Amerika Serikat.

            Amerika Serikat (AS) menyerang dua bagian kota tersebut juga bukan karena tanpa alasan yang tepat, mereka telah jauh-jauh hari mengamati pergerakan Jepang yang terpusat di kedua kota tersebut.  Karena Hiroshima dan Nagasaki merupakan sektor pusat industri terbesar Jepang dan sektor makanan untuk Jepang kala itu. Sehingga jika kedua kota tersebut lumpuh maka Jepang akan sangat mudah ditaklukkan. Dan Ibukota Jepang di Tokyo juga takkan mampu berbuat banyak. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari Negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang. Dan perkiraan yang dilakukan oleh pihak Amerika Serikat (AS) tidaklah meleset, dimana setelah jatuhnya bom atom dikedua kota tersebut  Jepang langsung mengalah tanpa syarat kepada pihak Amerika Serikat.

            Kejadian tersebut menjadi catatan sejarah perang yang besar hingga kini. Meskipun hal tersebut telah menghancurkan seluruh kota Jepang, namun tidak meruntuhkan semangat dan motivasi mereka untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan. Kebangkitan Jepang diawali dengan membangun sistem pemerintahan baru dengan pemberlakuan konstitusi baru ketika tahun 1947. Jepang ditetapkan sebagai Negara yang menganut paham pesifisme dan mengutamakan praktik demokrasi liberal. Pendudukan Amerika Serikat ( AS ) terhadap Jepang secara resmi berakhir pada tahun 1952 dengan ditanda tanganinya Perjanjian San Fransisco. Dan Jepang resmi masuk kedalam anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1956.

            Awal kemerdekaan Jepang membuat mereka bangkit, dan Jepang membuktikan mereka tidak butuh waktu yang lama untuk bangkit dari badai keterpurukan. Jepang melakukan pembenahan kontruksi industri modern untuk memajukan Negara.  Sehingga pasca Perang Dunia ke-II membuat ekonomi Jepang terus membaik. Meskipun Jepang sempat merasakan krisis ekonomi, numun hal tersebut tidak terjadi dalam waktu yang lama. Dan kini Jepang sangat dikenal tidak hanya di Asia namun juga di dunia. Sehingga Jepang sempat memiliki peringkat pertumbuhan ekonomi terbesar ke tiga di dunia, dan Jepang sebagai salah satu Negara bagian Asia yang mampu menyetarakan bahu dengan Amerika Serikat (AS). Kebangkitan Jepang tidak terlepas dari konsentrasi yang mereka bangun dibidang pendidikan dan ekonomi. Dimana revitalisasi indistri-industri disana sangat berkembang pesat seperti di sektor teknologi,  elektronik, perfilman, buku, style, perikanan, pertanian, makanan bahkan budaya. Dan produk-produk dari Jepang tidak hanya menguasai pasar local saja namun mampu merambah pasar dunia.

Artikel Politik Pemerintahan Jepang
Oleh.OK Indra Perdana
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar